Saturday, March 24, 2012 1:04 PM
Kali ini gue pengin ngebahas tentang kelakuan anak muda.
Apakah ada hubungannya dengan Kiki Farrel dan Mama Dahlia? Nggak, karna mereka udah nggak muda.
Atau ada hubungannya dengan Baim dan Amel Carla? Nggak juga, karna mereka terlalu muda untuk dibilang anak muda.
Gue ngomong apa sih ini..
Kebingungan ini gue dapet karna meningkatnya kegaulan gue mengunjungi tempat nongkrong anak-anak muda. Awalnya emang biasa aja, sampai akhirnya gue sadar, ada yang beda dari cara berbicara mereka..
Zoom in. Zoom out.
Mereka, anak-anak gaul ini, pada dasarnya suka menyingkat-nyingkat kalimat. Positifnya, mungkin akan menghemat waktu. Tapi kalau terus dibiarkan kayaknya agak ngeganggu juga.
Buat yang nggak ngerti, gue kasih contoh. Untuk ngomong “demi apa”, mereka akan menyingkatnya menjadi “miapa”. Jadi kalau misalnya kita nanya ke mereka,
‘Eh, si Bambang putus sama Joko ya? Mereka akan menjawab, ‘MIAPAAAAA?????? AH, YANG BENERRR? MIAPA LO MIAPA LO MIAPAAAAAAA LLOOOOOO????!!!!!’.
Untuk ngomong “cukup tau” mereka singkat dengan kata “cukstaw”. Jadi kalo kita cerita,
‘Gue tau Bambang sahabat lo, tapi kayaknya cinta gue cuma buat Joko..”Mereka akan teriak, ‘IDIH, CUKSTAW LO!!! CUKSTAW!!! CUKSTAW!!!’
Untuk ngomong “sabar ya”, mereka biasa menyingkatnya menjadi “baryaw”. Jadi kalau misalnya kita curhat ke mereka,
Tau nggak sih, gue baru putus sama Bambang’
Sambil menyodorkan tissue, dengan sentuhan hangat dan mata berkaca-kaca, mereka akan berkata,
‘Baryaw…’.’
Kalo singkatannya masih yang pendek-pendek gini kayaknya nggak terlalu ngeganggu. Tapi gue kepikiran, gimana kalau seiring bertambahnya waktu, mereka kehilangan kendali dan makin membabi buta?
Misal mereka mau beli pulsa ke markas NASA, ‘Mas, mau pulsa goceng yang elektrik’, akhirnya diungkapkan dengan, ‘MAMAPUCENGTRIK!’?
Anjloklah saham dunia.
Singkatan-singkatan yang lain sebenernya masih banyak. Tapi karna udah malem, mungkin akan gue bahas lengkap lain waktu.
Muaheuhuahae..
source
poconggg.com
Friday, March 23, 2012 10:57 PM
Sepeda Fixie identik dengan gaya minimalis, murah dan tidak ribet. Sepeda Fixie tidak memiliki rem, pedal terus berputar selama roda mengelinding. Itulah sepeda yang sedang tren dikalangan muda sampai pekerja. Mengunakan sepeda tidak hanya sebagai alat transportasi, tetapi untuk gaya hidup. Membangun sepeda Fixie boleh dibilang gampang gampang susah, urusan komponen begitu banyak dan sebagian bisa dikombinasikan dengan komponen sepeda balap. Hanya sepeda Fixie lebih sederhana, ibarat kalangan muda dengan gaya tersendiri sehingga bisa membuat sepeda sesuka hati.
Apakah ciri dari sepeda Fixie?
Sepeda Fixie identik dengan sepeda tanpa rem, tanpa gear dinamis belakang. Semua dibuat fix, roda berputar maka pedal ikut berputar. Mengerem sepeda Fixie hanya mengandalkan kekuatan pedal dengan menahan laju atau mendorong pedal ke belakang serta dibantu dari roda depan.
Ban sepeda Fixie juga tipis, sehingga ringan ketika di genjot. dan yang lain menarik pada bagian stang. Dimana stang atau handlebar sepeda Fixie dibuat dengan tegak lurus. Minimalis disain menjadi ciri sepeda single speed ini.
Bagaimana memiliki, membangun atau membuat sepeda Fixie?
Ada 2 pilihan :
1.Beli jadi,
menghemat waktu dan tenaga, harga tergantung hati dan budget. Pilihan ini baik untuk mereka yang belum memiliki rangka sepeda atau tidak mau repot. Harga relatif lebih mahal, dan komponen umumnya lebih bermutu.
Harga sepeda Fixie untuk minimum dengan komponen seadanya dapat mencapai 1.5 juta. Harga sepeda Fixie yang cukup lumayan sekitar 2.5 juta atau lebih. Sedangkan harga sepeda Fixie rakitan tipe generic dengan komponen cukup baik mencapai 3.5 juta keatas. Tipe sepeda fixie bermerek umumnya berada di atas 4 juta, tergantung komponen yang sedang in.
2. Merakit atau modifikasi dari sepeda bekas.
Yang ini lebih repot, tetapi ketika jadi akan memenuhi hati pemiliknya. Beli dari rangka kosong sudah banyak dijual, atau bisa memilih rangka polos dan di cat sendiri.
Bisa juga mengunakan frame sepeda balap lama. Komponen dari roda dilepas dan diganti dengan komponen sepeda Fixie yang simpel. Untuk ukuran frame sepeda balap tua umumnya masih bisa dipakai, rata rata sepeda Fixie dirancang untuk ban 700C. Jadi bisa saja sepeda jenis road bike lama memasukan hub jenis 700c yang lebih kecil. Ingin meninggalkan sejarah pada sepeda, boleh juga mempertahankan bagian stang road bike. Sisanya boleh di modifikasi.
Apa keunikan dari sepeda Fixie ?
Ini gaya sepeda anda, masalah warna mengikuti selera. Komponen sepeda Fixie tahun ini sudah sangat banyak dan murah. Mau menganti ban dengan warna merah juga boleh, atau kuning susu juga ada, atau membuat sepeda dengan warna putih semuanya juga bisa.
Urusan frame, bila membeli frame jenis rakitan lebih seru. Beli frame polos lalu di cat sesuka hati pemiliknya.
Velg atau Rim Fixie, memiliki beraneka model walaupun bentuknya sama bundar tetapi ada beberapa velg dibuat lebih tebal. Warnanya dari hitam dan putih sudah banyak dipasaran.
Urusan Stang sepeda Fixie juga unik. Dibuat lebih pendek sehingga bisa menyelinap diantara kemacetan kendaraan. Ingin mempertahankan stang atau handlebar sepeda lama juga boleh.
Yang paling asik dengan sepeda Fixie, sepeda ini bisa maju mundur sesuka hati. Digenjot bisa maju atau digenjot kebelakang maka sepeda akan mundur. Maklum sepeda ini umumnya mengunakan gigi belakang tipe fix gear atau gear tetap.
Yang pasti , karena mengikuti gaya minimalis. Sepeda Fixie memang ringan. Rata rata beratnya tidak lebih dari 11kg, bahkan ada yang jauh lebih ringan.